Berdasarkan kelas yang berlangsung pada 18 April 2016, kelas berisi tentang mahasiswa yang meceritakan apa yang di dapat saat study kunjungan dan hal yang ingin saya masukkan untuk tugas #pioti3.
Pengolahan
Limbah
Di
PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa, Sumatera Utara ada 2 jenis limbah industri yang
di hasilkan, berikut pengolahannya:
1. Limbah cair
a.
Preatreatment adalah pengolahan awal limbah cair the yang baru di buang
dari pabrik sebelum memasuki proses tahapan utama. Berikut ini tahapan
pengolahan awal tersebut:
1. Screen
Press alat ini digunakan untuk menyaring, menyeleksi dan membuang kotoran-
kotoran dan padatan, seperti sampah pabrik, pipet, kertas, dan lainnya dari
limbah.
2. Sump pit
adalah bak penampung sementara limbah dari screen press yang memiliki 2 unit
pompa (influent pump) yan bertugas memompakan limbah ke bak equalisasi.
3. Cooling
tower Limbah cair yang masuk ke bak equalisasi oleh unit ini didinginkan
terlebih dahulu.
4. Bak
equalisasi dan agitator , bak ini adalah
tempat menghomogenkan kualitas dan kuantitas air limbah yang masuk ke dalam bak
ini serta sebagai tempat untuk prosesasi difikasi melalui fermentasi. Untuk
mempercepat homogenisasi maka digunakan agitator. Penambahan bahan nutrisi juga
di lakukan untuk makanan bakteri yaitu pupuk urea atau sumber nitrogen dan
pupuk super phosphate (sumber posfat).
5. Limbah
dari bak equalisasi di pompakan di MUR (methane Upilow reactor) setelah melalui
2 tahap yaitu penetralan pH limbah dan tahap homogenisasi.
b. Pengolahan Limbah secara aerobic
1. Bak Aerasi
Limbah yang keluar dari proses anaerobic memiliki
kualitas limbah yang begitu baik, sehingga bak ini terjadi proses
penyempurnaan. Limbah mengalami pengolahan oleh bakteri lumpur aerob, dimana
baktteri pengolah materi-materi sisa yang terbiodegradasi pada proses aerobic
menjadi CO2 dan sel bakteri baru.
2. Final clarifier
Pada bak ini prosesnya adalah pengendapan dimana
Activated ludge dipisahkan dari air limbah yang bersih, lumpur aktif yang
mengendap disirkulasi ke bak aerasi, ataupun bila di perlukan disirkulasi
kembali ke bak equalisasi. Kotoran-kotoran yang melayang tersapu masuk ke bak
effluent untuk di buang, sementara itu, air limbah bersih mengalir secara
overflow ke kolam indikator.
3. Kolam indikator
Pada kolam ini diisikan dengan ikan sebagai
indikatorkualitas air. Setelah dialirkan ke kolom indikator, air dibuang ke
saluran pembuangan seperti selokan atau sungai.
Dari proses tersebut dapat terlihat sesuai lampiran bahwa air yang kotor
dibuang kembali ke alam dalam keadaan bersih dengan proses pengolahan yang
baik.
2. Limbah
Padat
a. Thermofil yaitu pengolahan dengan menggunakan jamur
dan bakteri thermofil.
Proses pengolahan limbah padat ini adalah sebagai
berikut:
1. Ampas teh
Ampas teh dari sisa penyeduhan di letakkan pada bak
atau tempat khusus yang telah disediakan.
2. Pendinginan
Ampas teh yang telah dibiarkan di tanah akan di
dinginkan selama satu hari.
3. Penguraian
Penguraian dengan penanaman mikroorganisme pada proses
ini diberikan mikroorganisme untuk menguraikan ampas teh atau zatorganic.
4.
Pembalikan
Setelah melalui proses di atas maka dilanjutkan dengan
proses pembalikan dengan waktu seminggu sekali
5. Kompos
Setelah pembalikan ampas teh di biarkan membusuk
selama 1 bulan dan kemudian akan menjadi kompos.
b. Fertilisasi kompos adalah pengolahan limbah
menggunakan bantuan organisme yaitu cacing. Ada dua jenis cacing yang digunakan
dalam proses tersebut yaitu cacing local dan cacing impor (Prancis). Cacing
Prancis dianggap paling rakus dalam mengkonsumsi ampas teh sehingga
penggunaannya diharapkan dapat mempercepat proses pengolahan limbah ampas teh.
Proses tersebut adalah :
1. Ampas
teh
Ampas teh dari sisa penyeduhan di letakkan pada bak
atau tempat khusus yang telah disediakan.
2.
Pendinginan
Ampas teh yang telah dibiarkan di tanah akan di
dinginkan selama satu hari.
3. Fertilisasi
Cacing dimasukkan pada bak atau tempat khusus yang
berisi ampas teh yang telah didinginkan. Mereka akan menyelam ke dasar bak dan
mengkonsumsi ampas teh tersebut dari dasar. Cacing-cacing itu akan berekskresi
dan kotoran cacing itulah yang menjadi kompos. Pupuk kompos siap dipanen jika
cacing-cacing tersebut telah sampai ke permukaan bak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar