Kamis, 10 Mei 2018

Analisis Biaya Harga Pokok Produksi dan Laba/Rugi Usaha JASUKE (Jagung Susu Keju)



PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN LABA RUGI
PADA USAHA JAGUNG SUSU KEJU
(JASUKE)








Disusun oleh :
Muhammad Irfan                            (4415210092)
Prasetyo Utomo                             (4415210106)
Shandy Septiantoro                       (4415210121)




JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANCASILA
2018













KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis tentang Analisis Harga pokok dan Laporan Laba Rugi Usaha Kuliner JASUKE (Jagung Susu Keju).
Karya tulis ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan karya tulis ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki kaya tulis ini.
Akhir kata kami berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
  

                                                                                     Jakarta, 10 Mei 2018
  
                                                                                            

                                                                                             Penyusun







DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR .. i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR 
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN.. 1
1.1 Latar Belakang.. 1
1.2  Pokok Permasalahan.. 2
1.3  Tujuan Penulisan.. 3
1.4  Pembatasan Masalah.. 3
BAB II 4
LANDASAN TEORI 4
2.1 Pengertian Akuntansi Biaya. 4
2.2 Tujuan Akuntansi Biaya. 5
2.3 Pengertian dan Klasifikasi Biaya. 6
2.3.1 Pengertian Biaya. 6
2.3.2 Klasifikasi Biaya. 6
2.4 Pengertian dan Unsur-Unsur Harga Pokok Produksi 8
2.4.1 Pengertian Harga Pokok Produksi 8
2.4.2 Unsur-Unsur Harga Pokok Produksi 9
2.5 Perhitungan Harga Pokok Produksi 9
2.6 Metode Full Costing.. 10
2.7 Metode Variable Costing.. 10
2.8 Laba Rugi dan Unsur-Unsur Laba Rugi 10
BAB III 13
PROFIL USAHA.. 13
BAB IV.. 14
LAPORAN KEUANGAN.. 14
4.1 Data Pembelian Bahan Baku.. 14
4.1.1 Pembelian Bahan Baku Langsung Bulan Maret 2018. 14
4.1.2 Pembelian Bahan Baku Tidak Langsung Bulan Maret 2018. 14
4.2 Data Biaya Tenaga Kerja. 15
4.3 Biaya Overhead Lainnya. 15
4.4 Aset atau Peralatan yang dimiliki JASUKE.. 15
4.5 Daftar Harga. 16
   4.6 Laporan Harga Pokok Produksi
    4.7 Laporan Laba Rugi 
BAB V.. 19
PENUTUPAN.. 19
5.1  KESIMPULAN.. 19
5.2  SARAN.. 19
DAFTAR PUSTAKA.. 20



 




DAFTAR GAMBAR


Gambar 1.1 (Produk Jagung Susu Keju/JASUKE)..................................................2

Gambar 3.1 Usaha Kuliner JASUKE (Jagung Susu Keju........................................1


DAFTAR TABEL



Tabel 4.1 Pembelian Bahan Baku Langsung Bulan Maret 2018
Tabel 4.2 Pembelian Bahan Baku Tidak Langsung Bulan Maret 2018
Tabel 4.3 Biaya Overhead lainnya
Tabel 4.4 Aset atau Peralatan yang dimiliki JASUKE.
Tabel 4.5 Daftar Harga





        BAB 1
         PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
         Perkembangan dunia usaha pada saat ini membuat pengusaha harus semakin pandai dalam menerapkan strategi yang tepat untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Pada umumnya konsumen membeli suatu produk atau barang pertama kali yang dilihat adalah harga, Karena harga menjadi daya tarik bagi konsumen. Dalam mengembangkan usahanya perusahaan harus mempunyai keunggulan, terutama dari sisi harga jual, karena pada umumnya harga jual merupakan pertimbangan penting bagi konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli atau tidak. Oleh karena itu, perusahaan sangat membutuhkan informasi tentang harga pokok produksi yang akurat, untuk dapat menentukan harga jual yang bersaing.
         Perhitungan harga pokok produksi juga sebagai alat dalam penerapan harga jual, untuk mengetahui efesien atau tidaknya perusahaan, mengetahui apakah suatu kebijakan dalam penjualan barang perlu diubah dan untuk keperluan penyusunan laporan posisi keuangan. Perlakuan harga pokok yang baik dan benar mutlak diperlukan oleh perusahaan, hal ini disebabkan karna harga harga pokok mempengaruhi laporan keuangan perusahaan. Harga pokok secara langsung mempengaruhi besarnya nilai aset yakni nilai persediaan di dalam laporan posisi keuangan. Demikian pada perhitungan laba rugi yang dipengaruhi harga pokok penjualan. Kesalahan terhadap penentuan harga pokok akan menimbulkan informasi yang keliru dalam laporan keuangan yang dihasilkan.
         Harga pokok produksi meliputi biaya yang dikorbankan untuk memproses bahan baku, barang setengah jadi sampai menjadi barang akhir untuk dijual. Unsur yang menjadi barang dari harga pokok produksi ini adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik, seluruh biaya tersebut sangat penting diperhatikan karena biaya ini akan menjadi unsur harga pokok produk. Biaya overhead adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kegiatan produksi di luar dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
          JASUKE adalah nama usaha kuliner yang bergerak dalam bidang pengolahan jagung manis yang nikmat, bergizi, dan sehat. Karna pada dasarnya jagung adalah jenis sayuran yang memiliki nilai gizi yang sangat tinggi dan mengandung banyak manfaat bagi tubuh kita apalagi dengan jagung yang segar dan bebas dari bahan kimia yang dapat merusak tubuh manusia secara perlahan. Jagung yang digunakan adalah jagung hasil tanaman sendiri, dengan tujuan utama adalah jagung alami tanpa bahan pengawet. Karna tekat dalam usaha ini adalah menyediakan olahan jagung manis yang sehat dan dapat dikonsumsi siapapun.
          Untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Biaya kelompok kami  melakukan pengamatan di JASUKE (Jagung Susu Keju) yang berlokasi di Cilodong Kostrad untuk mengetahui harga pokok produksi dan Laba/Rugi penjualan.

Gambar 1.1 (Produk Jagung Susu Keju/JASUKE)


1.2       Pokok Permasalahan
            Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka pokok permasalahan pada makalah ini sebagai berikut :
            1. Berapa harga pokok produksi JASUKE (Jagung Susu Keju) ?
            2. Berapa laba yang dapat dihasilkan dari penjualan JASUKE (Jagung Susu Keju) ?

1.3       Tujuan Penulisan
            Tujuan dari penulisan laporan ini adalah :
   1. Untuk mengetahui biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan untuk membuat produk JASUKE (Jagung Susu Keju)
      2. Mengetahui harga pokok produksi pembuatan produk JASUKE (Jagung Susu Keju) 
      3. Untuk mengetahui berapa besar laba yang diperoleh dari penjualan JASUKE (Jagung Susu Keju)     

1.4       Pembatasan Masalah

        1. Lokasi usaha kuliner tersebut berada di Jl.Asrama Cilodong, yang bernamaJASUKE
            (Jagung Susu Keju)
      2. Produk yang dijual berupa jagung, susu, keju dan tambahan topping (Choco chip,             oreo, kurma, kacang tanah, milo).
        3. Perhitungan harga pokok dan laba rugi penjualan untuk bulan Maret tahun 2018.









BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Akuntansi Biaya
            Akuntansi biaya memiliki peranan penting bagi manajemen perusahaan agar dapat memiliki pemahaman dalam melakukan penetapan harga pokok atau produk yang dihasilkan. Hal tersebut dapat meningkatkan serta mempertahankan kualitas produk yang secara tidak langsung menjamin kelancaran penerimaan pendapatan atas laba dari penjualan. Informasi mengenai penetapan harga pokok suatu produk disajikan dalam suatu laporan harga pokok produksi.
            Menurut Mulyadi (2015:7) menyatakan bahwa: Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya, pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Objek kegiatan akuntansi biaya adalah biaya. Sedangkan, Menurut Sujarweni (2015:2) menyatakan bahwa: Akuntansi biaya adalah informasi tentang biaya produksi untuk kepentingan kegiatan manajemen perusahaan industri, yang meliputi bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, penyimpanan, dan penjualan produk jadi.
            Dari pengertian yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa akuntansi biaya merupakan sumber informasi mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk serta biaya penjualan yang merupakan media untuk menyediakan informasi biaya bagi perusahaan, dimana informasi tersebut sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan oleh pihak manajemen dan pihak luar perusahaan terutama dalam mengalokasikan 9 sumber ekonomi dalam perusahaan agar usahanya mampu menghasilkan laba yang diinginkan dengan investasi yang dilakukan.


2.2 Tujuan Akuntansi Biaya
            Menurut Sujarweni (2015:3) ada tiga tujuan akuntansi biaya. Tujuan akuntansi biaya adalah sebagai berikut:
1. Penentuan harga pokok produk Tujuan mempelajari akuntansi biaya agar dapat memperoleh informasi biaya untuk penentuan harga pokok produk yang digunakan perusahaan untuk menentukan besarnya laba yang diperoleh dan juga untuk menentukan harga jual.
2. Perencanaan Biaya dan Pengendalian Biaya Tujuan mempelajari akuntansi biaya agar dapat memperoleh informasi biaya sebaggai perencanaan biaya. Perencanaan biaya apa saja yang akan dikeluarkan di masa mendatang. Akuntansi biaya menyajikan informasi biaya yang mencakup biaya masa lalu dan biaya di masa yang akan datang. Informasi yang dihasilkan akuntansi biaya menjadi dasar bagi manajemen untuk menyusun perencanaan biaya. Dengan perencanaan biaya yang baik akan memudahkan manajemen dalam melakukan pengendalian biaya.
3. Pengambilan keputusan khusus Tujuan mempelajari akuntansi biaya agar dapat memperoleh informasi biaya sebagai pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pemilihan berbagai tindakan alternatif yang akan dilakukan perusahaan misalnya:
            a. menerima atau menolak pesanan dari konsumen
            b. mengembangkan produk
            c. memproduksi produk baru
            d. membeli atau membuat sendiri
            e. menjual langsung atau memproses lebih lanjut



2.3 Pengertian dan Klasifikasi Biaya

            2.3.1 Pengertian Biaya
            Biaya merupakan objek yang paling penting di dalam membahas harga pokok produksi, masalah biaya merupakan unsur yang paling penting. Hal ini dikarenakan apabila suatu perusahaan ingin menghasilkan laba sesuai dengan yang di inginkan maka perusahaan tersebut harus dapat mengalokasikan biaya yang dikeluarkannya.
            Menurut Mulyadi (2015:8) pengertian biaya adalah: Pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi, dan pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.
            2.3.2 Klasifikasi Biaya
            Pengklasifikasian biaya adalah proses pengelompokkan atas elemen-elemen yang termasuk ke dalam biaya secara sistematis kedalam kelompok-kelompok tertentu yang lebih ringkas sehingga dapat mempermudah pihak manajemen dalam menganalisis data-data produksi yang akan dilaporkan suatu program kerja yang lebih terpandu dan dapat diandalkan.
          Menurut Mulyadi (2015:13) terdapat berbagai macam cara penggolongan biaya, yaitu:
1. Penggolongan Biaya Menurut Objek Pengeluaran Dalam cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut “biaya bahan bakar”. Contoh penggolongan biaya atas dasar objek pengeluaran dalam perusahaan kertas adalah sebagai berikut: biaya merang, biaya jerami, biaya gaji dan upah, biaya soda, biaya depresiasi mesin, biaya asuransi, biaya bunga, biaya zat warna.

2. Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan Dalam perusahaan industri, ada tiga fungsi pokok, yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi dan umum. Oleh karena itu dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok:
              a. Biaya produksi Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
         b. Biaya pemasaran Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk.
            c. Biaya administrasi dan umum Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk.
3. Penggolongan Biaya Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang dibiayai Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen. Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan:
            a. Biaya langsung (Direct Cost) Biaya langsung adalah biaya yang terjadi,            yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini tidak akan terjadi. Dengan demikian biaya langsung akan mudah diidentifikasikan dengan sesuatu yang dibiayai.

            b. Biaya tidak langsung (Indirect Cost) Biaya tidak langsung adalah biaya             yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya   tidak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah    biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik (factory overhead     cost).

4. Penggolongan Biaya Menurut Perilakunya dalam Hubungannya dengan Perubahan Volume Aktivitas Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat digolongkan menjadi:
            a. Biaya variabel Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah         sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
            b. Biaya semivariabel Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak           sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semivariabel      mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel.
           c. Biaya semifixed Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
         d. Biaya tetap Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu.
5. Penggolongan Biaya Atas Dasar Jangka Waktu Manfaatnya Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua: Pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan. Pengeluaran modal (capital expenditures) adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi (biasanya periode akuntansi adalah satu tahun kalender). Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures) adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.
2.4 Pengertian dan Unsur-Unsur Harga Pokok Produksi

            2.4.1 Pengertian Harga Pokok Produksi
            Harga pokok produksi dapat digunakan sebagai salah satu dasar penentuan haraga jual.ketetapan dalam melakukan perhitungan harga pokok produksi mutlak dibutuhkan dibutuhkan karena apabila terjadi kesalahan dalam perhitungan akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan.
            Adapun manfaat informasi harga pokok produksi untuk waktu tertentu bagi pihak manajemen menurut Mulyadi (2015:65) adalah sebagai berikut:
1. Menentukan harga jual produk
2. Memantau realisasi biaya produksi
3. Menghitung laba atau rugi periodik
4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca

            2.4.2 Unsur-Unsur Harga Pokok Produksi
            Unsur-unsur yang membentuk harga pokok produksi adalah biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Pada umumnya biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung disebut juga dengan biaya utama (Prime Cost), sedangkan yang lainnya disebut biaya konversi (Conversion Cost). Biaya-biaya ini dikeluarkan untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Unsur-unsur harga pokok produksi menurut Carter (2013:40-41) adalah sebagai berikut:
1. Biaya bahan baku langsung (direct material) Biaya bahan baku langsung adalah semua biaya bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk.
2. Tenaga kerja langsung (direct labor) Biaya tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu.
3. Biaya overhead pabrik (factory overhead) Biaya overhead disebut juga overhead manufaktur, beban manufaktur, atau beban yang terdiri atas semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output tertentu. Overhead pabrik biasanya memasukkan semua biaya manufaktur kecuali bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.

2.5 Perhitungan Harga Pokok Produksi
            Di dalam akuntansi biaya yang konvensional komponen-komponen harga pokok produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, baik yang bersifat tetap maupun variabel. Konsep harga tersebut tidak selalu relevan dengan kebutuhan manejemen. Oleh karena itu timbul konsep lain yang diperhitungkan semua biaya produksi sebagai komponen harga pokok produksi. Di dalam akuntansi biaya dimana perusahaan industri sebagai modal utamanya, terdapat dua metode perhitungan harga pokok produksi yaitu full/Absortion/Conventional. Costing dan Variable/ marginal/ Direct Costing. Perbedaan pokok diantara kedua metode tersebut adalah terletak pada perlakuan terhadap biaya produksi yang bersifat tetap. Adanya perbedaan perlakuan terhadap BOP tetap ini akan mempunyai pengaruh terhadap perhitungan harga pokok produk dan penyajian rugi-laba.

2.6 Metode Full Costing
            Full Costing adalah metode penentuan harga produk dengan memasukan seluruh biaya produksi sebagai unsur harga pokok, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap. Di dalam metode full costing, biaya overhead pabrik yang bersifat variabel maupun tetap dibebankan kepada produk yang dihasilkan atas tarif yang ditentukan dimuka pada kapasitas normal atau atas dasar biaya overhead pabrik sesungguhnya. Oleh karena itu, biaya overhead pabrik tetap akan melekat pada harga pokok persediaan produk selesai yang belum dijual, baru dianggap sebagai biaya.

2.7 Metode Variable Costing
            Variable Costing adalah metode penentuan harga pokok yang hanya memasukkan komponen biaya produksi yang bersifat variable sebagai unsur harga pokok, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel. Variable Costing beranggap BOP tetap tadi tidak secara langsung membentuk produk, maka relevan kalau dimasukan sebagai komponen harga pokok. Sebaiknya BOP tetap dimasukkan dalam kelompok period cost (biaya periode).

2.8 Laba Rugi dan Unsur-Unsur Laba Rugi
            Menurut Dwi Martani (2012:114) untuk mendapatkan informasi mengenai potensi suatu perusahaan dalam menghasilan laba selama periode tertentu, laporan laba rugi mempunyai dua unsur yaitu:
1. Pengasilan
2. Beban
            Berikut akan dijabarkan unsur-unsur dalam lapoan laba rugi:
1. Penghasilan Adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi, yang menyebabkan kenaikan aset neto (ekuitas), dalam bentuk penambahan atau pemasukan aset atau penurunan liabilitas, yang tidak berasal dari kontribusi pemilik modal. Penghasilan dikelompokkan menjadi dua unsur, yaitu:
            a. Pendapatan (revenue) Merupakan penghasilan yang berasal dari suatu           aktivitas operasi manufaktur dan aktivitas penyediaan jasa bagi perusahaan jasa. Misalnya aktivitas penjualan barang bagi perusahaan dagang atau   perusahaan manufaktur dan aktivitas penyediaan jasa bagi perusahaan jasa.            b. Keuntungan (gaain) Merupakan kenaikan aset neto yang berasal dari   transaksi insidental diluar transaksi perusahaan yang menghasilkan         pendapatan.
2. Beban Adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi, yang menyebabkan penurunan aset neto (ekuitas), dalam bentuk arus keluar atau  berkurangnya aset atau bertambahnya liabilitas, yang bukan termasuk distribusi kepada pemilik. Beban juga dikelompokkan menjadi dua unsur, yaitu
            a. Beban (expense) Merupakan beban yang berasal dari aktivitas operasi             utama perusahaan, misalnya yang terkait dengn akivitas penjualan barang          dagang bagi perusahaan dagang, gaji dan upah, serta penyusutan.
            b. Kerugian (loss) Merupakan beban yang berasal dari transaksi insidental.         Misal rugi karena bencana kebakaran, banjir atau aktiva tidak lancar.     Selisih antara laporan laba rugi, keuntungan dan kerugian biasanya   disajikan secara terpisah, sehingga memberikan informasi yang lebih baik             dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan laba rugi perusahaan   disajikan sedemikian rupa yang menonjol berbagai unsur kinerja keuangan           yang diperlukan bagi penyaji secara wajar selama suatu periode tertentu.
Penyajian laporan laba rugi minimum mencakup pos-pos sebagai berikut:
1. Pendapatan
2. Rugi laba perusahaan
3. Beban pinjaman
4. Bagian dari rugi atau laba perusahaan afiliasi dan asosiasi yang diperlukan menggunakan metode ekuitas,
5. Beban pajak,
6. Rugi atau laba dar aktivitas normal perusahaan,
7. Pos luar biasa,
8. Hak minoritas,
9. Rugi atau laba bersih untuk periode berjalan






BAB III
PROFIL USAHA

            Jenis usaha kuliner Pengolahan Jagung Manis menjadi beraneka makanan yang sehat, lezat dan bergizi tinggi. Usaha kuliner JASUKE ini dimulai pada bulan Maret 2015. Ide tersebut muncul dikarenakan pemiliknya yaitu Bu Yanti ingin membuat usaha atau bisnis yang dapat meningkatkan perekonomian keluarganya. Bu Yanti membangun usaha JASUKE ini agar dapat memberi peluang lapangan kerja.
            Usaha kuliner JASUKE ini mempunyai waktu kerja dimulai dari sore hari hingga larut malam. Kuliner ini dapat dikatakan cukup sukses dengan lokasi usaha yang strategis yaitu di Asrama Cilodong dekat pintu masuk Kostrad dan menjadi salah satu makanan yang difavoritkan dikarenakan cita rasanya yang unik.

                                                                        
Gambar 3.1 Usaha Kuliner JASUKE (Jagung Susu Keju)




BAB IV
LAPORAN KEUANGAN

4.1 Data Pembelian Bahan Baku
            4.1.1 Pembelian Bahan Baku Langsung Bulan Maret 2018
Tabel 4.1 Pembelian Bahan Baku Langsung Bulan Maret 2018
Nama Bahan
Jumlah Pembelian
Harga/Unit
Total Pembelian
Bahan Baku Langsung
Jagung
200kg
Rp.     6.000/kg
Rp. 1.200.000
Keju
6 batang
Rp. 105.000/batang
Rp.    630.000
Susu
1 dus
Rp. 400.000/dus
Rp.    400.000
TOTAL
Rp. 2.230.000
Sumber : JASUKE

            4.1.2 Pembelian Bahan Baku Tidak Langsung Bulan Maret 2018
Tabel 4.2 Pembelian Bahan Baku Tidak Langsung Bulan Maret 2018
Nama Bahan
Jumlah Pembelian
Harga/Unit
Total Pembelian Bahan Baku Tdk Langsung
Mentega
4kg
Rp. 30.000/kg
Rp. 120.000
Choco chip
½ kg
Rp. 50.000/kg
Rp.   25.000
Oreo
2 box
Rp. 15.000/box
Rp.   30.000
Kurma
½ kg
Rp. 60.000/kg
Rp.   30.000
Kacang tanah
¼ kg
Rp. 60.000/kg
Rp.   15.000
Milo
24 sachet
Rp.   1.000/sachet
Rp.   24.000
Daun pandan
10 iket
Rp.   1.000/iket
Rp.   10.000
Cup + tutup
50/pcs
Rp.   1.690/pcs
Rp.   84.500
Sendok Plastik (Kecil)
100 pcs
Rp.      100/pcs
Rp.   10.000
TOTAL
Rp.  384.500
Sumber : JASUKE
 

4.2 Data Biaya Tenaga Kerja
            Gaji Tenaga Kerja Langsung         : Rp. 1.150.000
            Gaji Tenaga Kerja Tdk Langsung :           -

4.3 Biaya Overhead Lainnya
            Biaya Sewa Listrik dan Air             : Rp.    300.000
            Gas                                                : Rp.       68.000
            Biaya Ongkos Pembelian              : Rp.    300.000

4.4 Aset atau Peralatan yang dimiliki JASUKE
Tabel 4.4 Aset atau Peralatan yang dimiliki JASUKE
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga Barang/Unit
Total Harga
Gerobag Etalase
1
Rp. 1.000.000
Rp. 1.000.000
Panci Kukusan
1
Rp.    300.000
Rp.    300.000
Kompor Gas
1
Rp.    400.000
Rp.    400.000
Toples Selai
6
Rp.      20.000
Rp.    120.000
Parutan Keju
2
Rp.        5.000
Rp.      10.000
TOTAL
Rp. 1.830.000
Sumber : JASUKE





4.5 Daftar Harga
Tabel 4.5 Daftar Harga
Rasa
Harga
Kombinasi Susu + Keju (Tanpa Topping)
Rp. 7.000/cup
Kombinasi Susu + Keju + Choco Chip
Rp. 8.000/cup
Kombinasi Susu + Keju + Oreo
Rp. 8.000/cup
Kombinasi Susu + Keju + Kurma
Rp. 8.000/cup
Kombinasi Susu + Keju + Kacang
Rp. 8.000/cup
Kombinasi Susu + Keju + Milo
Rp. 8.000/cup
Rata-Rata Harga Penjualan/cup
Rp. 7.833 dibulatkan menjadi
Rp. 8.000/cup
Sumber : JASUKE

·         Diperkirakan dalam satu hari mampu menjual 42 cup x 30 hari = 1260 cup selama sebulan.
·         Harga satuan Rp. 8.000 x 1260 cup = Rp. 10.080.000











4.6 Laporan Harga Pokok Produksi

JASUKE (Jagung Susu Keju)
Harga Pokok Produksi
Periode 31 Maret 2018                          (dalam Rupiah)
Bahan Baku Langsung
            Persediaan Awal Bahan Baku Langsung                             -
            Pembelian                                                                 2.230.000
            Ongkos Pembelian                                                     300.000
            Persediaan Akhir Bahan Baku Langsung                  -
Jumlah Bahan Baku Langsung digunakan                             2.530.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung                                                1.150.000
Biaya Overhead :
            Bahan Baku Tidak Langsung          384.500
            Biaya Tenaga Kerja Tdk Langsung          -
            Biaya Sewa Listrik dan Air                300.000
            Gas                                                          68.000
Jumlah Biaya Overhead                                                             752.500
Harga Pokok Produksi                                                            4.432.500





4.7 Laporan Laba Rugi
JASUKE (Jagung Susu Keju)
Laporan Laba Rugi
Periode 31 Maret 2018                          (dalam Rupiah)

            Pendapatan (1260 cup x 8.000)                                                         10.080.000
            Harga Pokok Penjualan :
                        Persediaan Awal Barang Jadi                   -
                        COGM                                                  4.432.500
                        Persediaan Akhir Barang Jadi                  -
            Jumlah Harga Pokok Penjualan                                                       ( 4.432.500 )
            Laba Kotor                                                                                          5.647.500
            Biaya Operasi                                                                                             -
            Laba Bersih                                                                                       5.647.500










BAB V
PENUTUPAN

5.1       KESIMPULAN
            Dapat disimpulkan bahwa biaya Overhead yang dikeluarkan untuk membuat produk JASUKE dalam 1 bulan sebesar Rp. 752.500. Sedangkan jumlah harga pokok produksi yang dikeluarkan sebesar Rp. 4.432.500 dan laba bersih yang dihasilkan dari penjualan produk JASUKE sebesar Rp. 5.647.500. Menurut kami usaha ini dapat berkembang.

5.2       SARAN
            Setelah dilakukan perhitungan Laba Rugi dan harga pokok produksi untuk usaha kuliner yang menjual Jagung Susu Keju (JASUKE) , maka penulis sangat berharap tugas besar Analisis Biaya ini dikembangkan dengan saran-saran pengembang sebagai berikut:
1. Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi usaha kuliner Jagung Susu Keju (JASUKE) sebagai harga pokok produksi & laba rugi.
2. Penelitian ini belum terlalu sempurna, masih banyak kekurangan- kekurangan didalamnya. Kami sangat menerima bagi pembaca yang ingin memberikan masukan atau komentar pada penelitian yang kami buat.





DAFTAR PUSTAKA

Buku :
Carter, 2013. Akuntansi Biaya, Jakarta : Salemba Empat.
Martini Dwi, dkk, 2012. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK, Jakarta : Salemba Empat.
Mulyadi, 2015. Akuntansi Biaya, Yogyakarta : Aditya Media
Sujarweni V.Wiratna, 2015. Akuntansi Biaya, Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Web/Internet :
Gladys, 2011, Proposal Usaha Sweet Corn Cup [Internet], 4 Mei 2018, 10.42. Tersedia dari : http://proposalsweetcorncup.blogspot.co.id/saha Sweet Corn Cup [Internet], 4 Mei 2018, 10.42. Tersedia dari: http://proposalsweetcorncup.blogspot.co.id/
















                                

2 komentar:

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.

    Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan

    Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com

    Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.

    Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

    BalasHapus
  2. saya juga seorang pengusaha yang mampu menghidupkan kembali bisnis kayu sekarat melalui bantuan dewa yang dikirim pemberi pinjaman yang dikenal sebagai benjamin lee konsultan pinjaman. saya penduduk di yekaterinburg екатеринбург. baik Anda mencoba untuk memulai bisnis, melunasi hutang Anda, memperluas yang sudah ada, butuh uang untuk membeli persediaan. apakah Anda mengalami masalah dalam mencoba mendapatkan fasilitas kredit yang baik, saya ingin Anda tahu bahwa mr benjamin akan membantu Anda. apakah ini tempat yang tepat bagi Anda untuk menyelesaikan semua masalah keuangan Anda karena saya adalah kesaksian hidup dan saya tidak bisa menyimpan ini untuk diri saya sendiri ketika orang lain mencari cara untuk diangkat secara finansial.. saya ingin Anda semua menghubungi tuhan ini mengirim pemberi pinjaman menggunakan perincian sebagaimana dinyatakan untuk menjadi bagian dari peluang besar ini email: 247officedept@gmail.com atau whatsapp/text +1-989-394-3740.

    BalasHapus